Bila saatnya itu datang aku tidak ingin berada dalam kesedihan. Meneteskan air mata, mengeluh, sambil berharap datangnya sebuah keajaiban. Aku hanya ingin tersenyum mengantarkan kepergianmu dan berharap agar kita dapat bertemu kembali di kehidupan mendatang. Tidak ada keberatan atas takdir yang sudah dituliskan karena aku percaya setiap manusia mempunyai waktunya sendiri-sendiri. Maka tak ada lagi air mata yang akan jatuh justru akan kusematkan senyumku sebagai tanda ucapan selamat jalan. Tunggu aku ya, mas pasti akan datang dan kita akan bertemu lagi.
Aku berjanji akan tetap tersenyum bagaimanapun keadaanku. Walaupun hatiku merasa tidak rela akan kepergianmu. Walaupun aku berkata ini terlalu cepat bagiku. Walaupun aku berharap kau masih ada dan tetap menemaniku. Aku akan tetap tersenyum mengantarkanmu kepada Pemilikmu. Akan kupastikan langkah demi langkahku akan ku isi dengan senyuman sampai ketujuanmu.
Namun bagaimana jika nantinya air mata ini jatuh tanpa kusadari. Jangan kaumarahi aku. :) Kadang air mata tidak kompak dengan mata. Tiba-tiba jatuh saja tanpa mampu kutahan dan ketika semakin kutahan bukan malah berhenti tapi malah semakin deras. :# Laki-laki kok menangis, seperti yang kukatakan pada catatanku sebelumnya laki-lakipun bisa menangis.
Dunia memang tidak ada yang abadi ya de. Kita akan pergi dan di tinggal pergi. Semua itu hanya menunggu waktu. Belum tentu kamu yang pergi duluan bisa jadi aku yang akan lebih dulu dipanggil. Hanya Allah yang tahu. Dan akupun berharap agar kaupun tersenyum jika memang ternyata aku yang pergi dulu.
Aku akan tersenyum dan engkaupun akan tersenyum jika salah satu dari kita dipanggil duluan. Jangan cengeng. Semoga kita dapat bertemu lagi di syurga ya, walaupun cuma dipinggirannya saja.
Rasulullah saw berkata, “Perumpamaan hidup didunia seperti orang yang bepergian pada musim panas. Ia berlindung sejenak di bawah pohon, kemudian berangkat dan meninggalkannya.”
*Terima kasih untuk orang-orang yang telah memberiku inspirasi. Ade, Almarhum Sofyan untuk kata-katanya "Aku pengen kali masuk surga...di pinggir nya aja pun jadi lah.", Rachma adik Almarhum Sofyan makasih mau cerita sama saya tentang almarhum. Sudah kaya buat buku saja nih tulisan, pakai kirim-kirim ucapan terima kasih segala :)