Menyapa Matahari Pagi

Entah sudah berapa lama aku tidak menemukan matahari pagi. Entah sudah berapa lama aku tidak melihat tetes-tetes embun di dedaunan. Entah sudah berapa lama aku tidak melihat kabut tipis putih yang mengendap dingin. Entah sudah berapa lama aku tidak menghirup udara pagi yang segar tanpa polusi. Entah sudah berapa lama aku tidak mendengar Burung-burung yang berkicau dipagi hari. Entah sudah berapa lama hari-hari yang kulalui tanpa tahu bagaimana kabar pagi.

Hari ini aku ingin menyapa matahari. Merasakan hangatnya sinar matahari pagi. Mendengar kicau burung mengalun mesra di telingaku. Merasakan sentuhan beningnya embun pagi di daun yang hijau. Merasakan kabut tipis yang mengendap dingin membalur tubuhku. Merasakan hirupan udara segar yang perlahan-lahan masuk di sela-sela tenggorokan. Merasakan semua anugerah pemberian Tuhan.

Pagi ini indah. Langit berwarna biru. Matahari tersenyum manis. Tetes-tetes embun bening bergelayutan di pucuk dedaunan. Burung-burung bernyanyi senandung riang menyambut pagi yang cerah.

Aku selalu berharap dapat bertemu dengan pagiMu. Melihat, mendengar dan merasakan semua anugrahMu.

“ Ya Allah, sesungguhnya aku hadapi pagi hari yang Egkau berikan ini dengan kenikmatan serta 'afiyah dan tertutup rapi. Maka sempurnakanlah ni'matMu untukku, serta 'afiyah dan tutupan Engkau di dunia dan di akhirat ”

Share on :
Comments
0 Comments