Kapan Waktu Yang Tepat Untuk menikah

Siapa sih yang ingin sendiri di dunia ini. Semua kita ingin menemukan seseorang yang selalu menemani kita. Baik dikala sedih, di waktu senang, lagi kere maupun lagi banyak hutang. Sendiri itu sepi, berdua itu indah. Mau makan ada yang nyuapin, mau tidur ada yang nemenin, mau rumah, harta dan jabatan ya usaha..hehehe. Kesepian itu memang menyiksa apalagi di tengah keramaian. Apakah selamanya kita mau hidup begini. Jomblo dalam kenestapaan. Disangka tidak laku-laku. Ataukah kita sedang menunggu datangnya keajaiban yang kita tidak tahu kapan datangnya. Ataukah kita sedang menunggu perjodohan dari orang tua yang orangtuanya juga bingung mau nawarin ke siapa. Atau kita memang sudah putus asa karena faktor :


1.Muka pas-pasan

Muka seperti ini banyak ditemui disekitar lingkungan kita. Orang yang mukanya pas-pasan biasanya mempunyai sifat pemalu. Asmara : kayanya kamu akan mendapatkan kejutan tuh. Keuangan : lagi banyak pengeluaran. Kesehatan : kurangi makan-makanan yang berbau kamar mandi seperti petai dan jengkol

2. Mapan

Banyak orang yang takut menikah karena merasa belum mapan. Belum punya rumah. Tabungan belum cukup. Kerjaan masih belum jelas. Padahal dengan menikah akan dimudahkan rezeki. Yang semula mampet bakal lancar. Yang semula gelap bakal terang benderang. Yang semula sempit bakal lebar. Semuanya tergantung kita. Fokus pada tujuan, sabar dalam proses dan menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah.

3. Belum cukup umur

Bohong kalau anda yang membaca ini belum cukup umur untuk menikah. Usia yang bagus untuk menikah itu antara 25-30. Usia 20-24 kondisi mental masih labil untuk sebuah pernikahan. Usia 31-35 usia yang cukup mepet untuk menikah. Usia 35-40 usia yang beresiko. Usia 40-45 biasanya sudah nikah sekali :D. 45-dst inget bos gak lama lagi tuh…. Hehehe

4. Pekerjaan

Banyak wanita yang menunda pernikahan untuk mengejar karir. Padahal pekerjaan terbaik seorang wanita adalah sebagai ibu rumah tangga. Begitu juga dengan para pria. Pria yang perkerjaannya serabutan biasanya tidak berani melamar karena tengsin sama calon mertua. Bos, kalau ente kaga berani ngelamar bisa-bisa tulang ente keburu lembek. Cobalah kumpulkan keberanian untuk melamar sang pujaan hati. Walaupun maaf-maaf kata muka anda 11-12, kerjaan gak jelas tapi bukan berarti anda jelek di hadapan calon mertua. Calon mertua gak ngelihat lobang-lobang pada muka anda. Calon mertua gak ngeliat seberapa tebal uang di dompet anda. Calon mertua gak ngeliat pekerjaan anda, yang dilihat adalah akhlak dan budi pekerti yang tulus dan mulia dari anda :D

5. Belum punya pendamping

Bagaimana mau menikah sedangkan kita belum punya pendamping. Banyak dari kita secara sadar dan tidak sadar terlalu tinggi memilih kreteria calon pasangan kita. Padahal sudah muka pas-pasan, pekerjaan serabutan, tinggal di kontrakan milih pasangan saja pake plin-plan. Kalau ada yang nganggur langsung aja sikat. Gak perlu pakai pacaran, langsung aja tebok celengan buat ngasih duit lamaran.


Dan menikahlah engkau karena dengan menikah berarti engkau menyempurnakan separuh agamamu. Dengan menikah kita tidak merasa kesepian didunia ini. Dengan menikah engkau akan bahagia. Waalahualam bis shawab.

jadi kapan nikah? ....

Share on :
Comments
0 Comments