Aku akan tetap mengangkat kepalaku walau pun terasa berat di pundakku. sebab kutahu percuma saja aku menunduk karena itu tidak akan mengganti rasa pedihku. Saat ini di hatiku seperti ada palung yang menancap begitu dalam sehingga membuatku merasa sesak dibuatnya.
Disini, aku menangis bersama hujan yang turun begitu deras, bersama daun-daun yang beterbangan dan bersama rintihan petir yang mengaduk-ngaduk perasaan. Aku sedih dan semakin pedih ketika aku mengingatnya kembali.
Sungguh begitu berat beban yang kubawa ini, apalagi aku harus menjelajah ruang dan waktu yang kutahu tidak cukup singkat untuk menyembuhkan semua luka. Sedangkan untuk berbagi kepada kawan sungguh tiada sanggup untuk kukatakan. Biarlah beban ini ku pikul sendiri. Aku sanggup, jika Allah menghendaki.
Aku adalah laki-laki yang sedang patah hati, untuk kesekian kali. Aku lelaki yang mencoba untuk tabah, pasrah dan ikhlas akan ketentuan Allah. Aku akan tetap berjalan, biar nanti Allah yang menentukan. Hatiku ku gantung kepadaMU ya Rabb, seberapa pun besar ombak yang menerjang bahtera kehidupanku. Aku berjanji
Wahai yang sedang patah hati
tahukah engkau siapa yang pantas di cintai?
Dialah Allah, Tuhanmu
Dialah yang pantas di puja
Dialah yang pantas di cinta
Dialah yang pantas di rindu
Dialah segalanya dalam hidup ini.
* catatan seseorang yang sedang patah hati :D
0 Comments
