Mencari rezeki dilahan yang gersang


Hidup memang sulit kadang teramat sulit sehingga membuat kita kadang merasa tidak mampu lagi untuk mengatasinya. terpikirlah untuk bunuh diri, melompat dari gedung, menyilet tangan atau minum baygon. serem banget piihannya kaya gak ada pilihan mati yang indah saja. seperti mati karena jihad di jalan Allah, mati ketika ibadah haji atau mati karena membela yang benar.

Apalagi ditambah dengan rezeki yang seret-seret mampet. padahal sudah lego sana-sini untuk mendapatkan rezeki tapi tetap saja peruntungan gelap. Apa mungkin kita di kutuk untuk menjadi orang termiskin di dunia kaya hamdan HTT di lagu dangdutnya atau jangan-jangan kita yang malas berusaha untuk menjemput rezeki temukan jawabannya disini. saya bisa merubah anda dari yang semula miskin menjadi lebih miskin. hehehe

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11"

dari ayat diatas kita bisa mengambil kesimpulan jika kita ingin merubah diri dari orang miskin menjadi orang kaya maka yang kita lakukan adalah dengan mengubah diri. seperti dari laki-laki menjadi perempuan. hehehe bercanda. Kalau kita ingin mengubah nasib tentunya berawal dari diri kita dulu. Apa-apa yang kurang dari kita di perbaiki, kecuali kurang ganteng, kurang tinggi kurang cantik itumah udeh nasib yang gak bisa dirubah. Terima saja. Yang harus dirubah adalah dari malas menjadi rajin, putus asa menjadi pantang menyerah, pengecut menjadi pemberani, pesimis menjadi optimis, insya Allah kalau kita sudah bisa merubah itu semua maka tidak mungkin kita bisa merubah tanah menjadi emas. masa sih bang? iya neng masa sih gak percaya sama abang? :D

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi;dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS AI Jumu’ah: 10).

Jika Shalat sudah ditunaikan, Doa sudah dikumandangkan, zikir sudah dilantunkan maka bertebarlah dimuka bumi seperti burung-burung yang mencari makan, seperti seekor lalat yang mencari makan ditempat sampah atau seperti semut-semut yang bergotong royong demi kelangsungan hidupnya. Jangan hanya diam, rezeki tak hanya diam. Rezeki sudah di siapkan hanya tinggal kita yang pintar-pintar menjemputnya, bisa dengan berkerja atau bisa juga dengan usaha sendiri tentunya semua itu adalah sebuah pilihan.

Bersemangatlah walau kadang hidup terasa tidak adil, bersemangatlah karena tidak ada kebahagiaan tanpa perjuangan.

Share on :
Comments
0 Comments