Ketika ia tertidur, ia seakan lupa bahwa suatu hari ia akan dibangunkan
Ia terus bermimpi seakan ia lupa bahwa suatu hari ia akan sadar bahwa itu hanya mimpi
Hingga suatu ketika ia jatuh kedalam lorong yang gelap
Dan tidak ada satupun orang yang dapat menolongnya
Dibukanya pintu-pintu yang dianggapnya terang
Namun tidak satupun cahaya yang jatuh menyinarinya
Ia terapung dalam keputusasaan
Ia menjerit hancur dalam kesedihan
Ditangannya ada kepedihan
Ditangannya ada kebahagiaan
Ditangannya ada sebuah pilihan
Ditangannya ada masa depan
Kini sang pecundang mencoba bangkit
Dia bukan lagi yang dulu
Dia Seseorang yang ingin bangkit
ketika hidup sudah terlalu sulit untuk dinikmati