Tidak seperti langit yang cerah, tidak seperti laut yang biru dan tidak seperti rumput-rumput yang menghijau. Aku hanya seperti perahu yang di terjang ombak, Aku seperti daun yang tertiup angin dan hilang entah kemana. aku merasa hancur, dan tak tahu harus bagaimana mengumpulkannya lagi suatu ketika.
Walau kutahu engkau telah menyakitiku, walau kutahu engkau telah menghianatiku tapi tetap saja aku belum mampu melupakanmu. Wajahmu masih sering datang, senyummu masih sering kulihat, candamu masih kurasa. Aku merasa engkau masih disisiku. Andai harus memilih, aku tak ingin melupakanmu, sebab mencintaimu adalah mencintai hidup ini.
Bayangmu mengabdi dalam otakku. Perasaanku terus memangil-manggil namamu. Detik demi detik terasa menyakitkan dan aku merasa seperti dikutuk. Walaupun ku coba untuk berlari melupakanmu. Namun semakin kucoba untuk berlari semakin cepat pula engkau menghampiriku dengan senyum yang bisa menghancurkan dunia. OMG salahkah aku terlalu mencintainya.
Cinta oh cinta begitu mudah datang begitu sulit untuk dilupakan. Seorang sahabat pernah berkata : "Semakin engkau ingin melupakannya semakin sering pula bayangannya datang". So, semua tergantung waktu apakah bisa engkau melupakannya. Namun kalau kau memang cinta dan yakin bahwa dia adalah sebuah hal yang patut di kejar maka kejarlah cintamu walau harus menggetarkan dunia.
Sejuta kemungkinan dapat terjadi kawan. Semuanya ada pada kekuatan cinta. kesempatan lambat laun akan datang dan kupercaya akan ada tempat di hatinya. Tak ada yang tak mungkin bukan?. kalau sebuah batu yang keras saja bisa berlubang apalagi hati manusia sekeras apapun pasti suatu saat akan luluh.
Namun bukan berarti cinta harus selalu memiliki............