Bisahkah kita mencintai Allah tanpa pamrih ?

Suatu hari Rabiah Al-Adawiyah pernah diketemukan berlari-lari ke pasar dengan membawa seember air di tangan kanannya dan sebilah obor di tangan kirinya. Orang-orang keheranan. Mereka bertanya, “Hai Rabiah, apa yang kau lakukan?” Rabiah menjawab, “Dengan air ini, aku ingin memadamkan neraka dan dengan api ini aku ingin membakar surga; supaya setelah ini orang tidak lagi menyembah Tuhan karena takut akan neraka dan karena berharap akan surga. Aku ingin setelah ini hamba-hamba Tuhan akan menyembah-Nya hanya karena cinta.”


Seperti yang pernah diucapkan Imam Ali kw “Banyak orang menyembah Tuhan karena mengharapkan sesuatu”. Ibadat mereka lakukan sebagai suatu investasi agar suatu saat Tuhan membayar hasil ibadat itu kepada mereka. Imam Ali menyebut ibadat mereka yang mengharapkan pahala sebagai ibadat para pedagang. Ada juga orang yang menyembah Tuhan karena takut akan siksa-Nya. Mereka takut menghadapi azab Tuhan. Menurut Imam Ali, ibadat mereka sama seperti pengabdian seorang budak belian kepada tuannya. Ibadat yang sebenarnya adalah ibadat karena cinta. Itulah ibadat orang-orang merdeka.


Di bulan ramadhan ini setiap orang berlomba-lomba berbuat kebajikan, memperbanyak amal ibadah dan beramal sholeh. Karena di bulan ini setiap pahala akan dilipatgandakan, setiap dosa-dosa akan diampuni dan setiap doa akan di ijabah. Adakah diantara kita yang datang kepadaNya tanpa mengharapkan sesuatu yang akan diterimanya. Bulan ramadhan memang bulan penuh berkah dan ampunan tapi bisahkah kita menghilangkan itu semua hanya untuk beribadah karena Allah. Karena kita rindu bertemu dengan Allah, karena kita mencintai Allah. Bukan sekedar mengharapkan pahala dan barokah.


Pernahkah di dalam doa-doa kita berharap bisa bertemu dan melihat wajah Allah ataukah doa-doa kita hanya berisi tentang kebahagiaan didunia dan akhirat. Kalau begitu apakah bisa kita dikatakan mencintai Allah kalau ibadah kita sebenarnya semata-mata hanya karena mengharapkan sesuatu. Wallahu'alam Bishawab


Bisahkah kita mencintai Allah tanpa pamrih

hanya mencintaiNya tampa persyaratan

bukan karena siksa atau pahala

Cinta tanpa prasyarat; unconditional love


Ibadat yang sebenarnya adalah ibadat karena cinta. Itulah ibadat orang-orang merdeka.


Ide tulisan ini di dapat dari kisah seorang teman yang banyak sekali berharap mendapatkan sesuatu di bulan ramadhan ini. dengan memperbanyak ibadah dan beramal sholeh. Memang tidak salah dan malah sangat dianjurkan namun apakah semua ibadah yang dilakukannya hanya karena mengharapkan sesuatu bukan karena cintanya kepada Allah?. Wallahu'alam.


Banyak sekali kekurangan yang ditemui dalam tulisan ini semoga anda yang membacanya tidak salah menginterpretasikan. Wassalam.


sebagian sumber : http://drmwn.blogsome.com/2005/12/13/cinta-tanpa-pamrih/

BS 2009

Share on :
Comments
0 Comments